Pembentukan bayangan oleh Lensa Cembung


Melukis bayangan pada lensa cembung
Untuk melukis bayangan benda pada lensa, diperlukan sinar-sinar istimewa seperti halnya pada pembentukan bayangan benda pada cermin.
Sinar istimewa pada lensa cembung adalah :
1.     Sinar yang datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus
2.     Sinar yang datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama lensa
3.     Sinar yang datang melalui titik pusat lensa akan diteruskan tanpa pembiasan


Perhatikan benda yang berbentuk anak panah warna merah, benda tersebut berada di depan lensa cembung. Bayangan benda tersebut karena pembiasan pada lensa cembung adalah sebagai berikut:
  1. Sinar yang diberi warna biru sejajar sumbu utama lensa, oleh karena itu sinar biasnya menuju titik fokus lensa ( titik F yang di kanan lensa).
  2. Sinar yang diberi warna hijau menuju titik fokus ( F yang di sebelah kiri lensa), oleh karena itu akan dibiaskan sejajarsumbu utama lensa.
  3. Sinar yang diberi warna merah menuju titik pusat lensa, oleh karena itu tidak dibiaskan atau diteruskan.
  4. Sinar bias warna biru, hijau dan merah akan berpotongan pada suatu titik yang merupakan bayangan dari ujung benda yang berbentuk anak panah tadi. Pada gambar tersebut belum digambarkan bayangan benda, oleh karena itu agar lebih memahami proses pembentukan bayangan maka silahkan meniru sampai anda dapatkan bayangan benda yang dimaksudkan.
  5. Gambar berikut ini memperjelas gambar yang tersebut di atas.


 Secara matematis kita dapat menerapkan persamaan berikut:
Dalam menerapkan persamaan tersebut yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Bila referensi (acuan) dari kiri, maka jarak benda bertanda + bila benda di sebelah kiri lensa.
  2. Jarak bayangan bertanda + bila bayangan berada di sebelah kanan lensa dan sebaliknya.
  3. Oleh karena itu gambar di atas menunjukkan jarak bayangan + karena di sebelah kanan lensa

Contoh penerapan pembentukan bayangan benda pada lensa kamera dapat anda perhatikan seperti gambar berikut ini.
Gambar tersebut memberi penjelasan kepada kita proses perekaman gambar oleh kamera analog (menggunakan film sebagai media penyimpanan data gambar) yang dapat disimpan dan di cetak dengan ukuran sesuai yang kita inginkan. Pada perkembangan selanjutnya peranan film digantikan media lain yang mampu mengubah intensitas cahaya menjadi gelombang listrik (sensor kamera) yang selanjutnya disimpan dalam bentuk data digital.
Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari lebih dari jutaan piksel. Misalnya kamera pada sebuah Handphone 1,3 Mega pixels. Semakin besar ukuran pixelsnya, maka semakin tinggi resolusi gambar yang dapat disimpan, artinya gambar semakin halus walau ukuran gambar diperbesar.
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titik Berat Benda Homogen

Pembentukan bayangan pada cermin datar

Pembentukan bayangan oleh Lensa Cekung