LITERASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL

Juli 08, 2021

Sangat disarankan menggunakan browser Chrome untuk halaman ini.

Materi ini disajikan untuk MPLS 2021 SMAN 1 Gondang Mojokerto.

Penyaji: Drs. Thoyib

Dusun Kalang, Desa Kalen, Kecamata Dlanggu, whatsapp: 081515641998 dan 081216547982. IG: @masthoyib

Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Semoga kita sehat dan bisa melewati masa yang tidak kondusif untuk pembelajaran tatap muka di dalam ruang kelas.

Perhatikan judul, tentu yang terbayang adalah digital, karena komunikasi sudah biasa dan sudah ada sejak dahulu.

Maka perbedaan yang menonjol adalah jika seorang guru menerangkan dalam waktu 10 menit, lalu setelah itu ada banyak peserta didik yang meminta agar penjelasan diulang, maka wajar jika belum jelas diulang lagi penjelasan tentang materi yang disajikan saat itu, namun seorang guru belum tentu persis seperti sebelumnya ketika mengulang penjelasan, tetapi konsepnya tetap sama.

Dengan teknologi digital apa yang terjadi di atas bisa dikurangi seandainya ada yang merekam dalam format video penjelasan guru tersebut. Sehingga bila dibutuhkan tinggal memutar ulang. Bukankah sebelum teknologi digital juga bisa direkam memakai VCR (Video Cassete Recorder)? Keprakatisan dan kemudahan jelas berbeda jauh. teknologi VCR memerlukan peralatan yang bisa jadi susah dikerjakan 1 orang, sedangkan teknologi digital dapat dengan leluasa serta 1 tangan bisa mengerjakan dan menghasilkan gambar jauh lebih baik dan lebih mudah dibagikan dengan cepat pula.

Jika content (materi) sudah digital lalu bagaimana kita mengirimkan ke banyak pihak yang mana bisa jadi jaraknya berjauhan? Maka secara manual juga bisa dengan cara disalin lebih dahulu ke FD atau Memory Card. Menggunakan jaringat internet saat ini juga sudah kecepatan tinggi dan terus ditingkatkan. Jadi kalau kita kolot dan tidak mau berubah, lalu permasalahan yang ada siapa penyebabnya?

Semangat baru harus kita canangkan bersama. Tidak boleh tatap muka untuk sementara waktu ya kita terima, karena nyatanya kita juga bisa berkomunikasi, malah ada kelebihan, luwes, bisa dibaca nanti. Mari kita bandingkan jika harus hadir di kelas, lalu penjelasan guru yg sudah lewat selalu tidak bisa diulang? Maka dari itu Literasi dan Komunikasi Digital menjadi keharusan dan kebutuhan kita tanpa harus dipaksa oleh pihak lain.

Banyaknya bahan ajar yang berbentuk digital banyak sekali, lalu kita juga yang harus memilih dan memilah agar sesuai dengan apa yang kita inginkan serta memenuhi unsur dan tujuan pembelajaran. Apa tidak boleh membaca buku? Tentu tidak ada masalah karena di perpustakaan konvensional tetap tersedia buku-buku dalam bentuk cetakan, artinya bisa dibaca tanpa membutuhkan perangkat dan koneksi internet, sehingga boleh disimpulkan kita di masa kini mendapatkan fasilitas lebih banyak dibanding masa lampau.

Apakah boleh menanyakan materi yang tidak dikuasai melalui aplikasi pesan instan kepada guru? Tentu boleh saja. Malahan lagi-lagi memiliki keluwesan, bisa dijawab atau dibaca dalam waktu di luar jam pembelajaran reguler (terjadwal).

Sebuah penjelasan atau pengumuman yang berasal dari guru dapat dengan mudah diteruskan dan dibagikan kepada teman lain tanpa batas ruang dan waktu, begitu indahnya kita berbagi. Lalu bagaimana jika ada yang memberi berita/kabar bohong? Di bagian ini peran kita menelusuri dan mencari informasi pembanding sangat dibutuhkan, dan juga karaktek dan pribadi kita akan terekam jika sering memberi kabar bohong, tidak bisa mengelak dengan hal yang namanya jejak digital.

Contohnya bagaimana pak? Mari kita amati karakter aplikasi pesan instan yang kita miliki, jika pesan sudah terkirim maka diberi tanda, jika sudah sampai ke yang dituju maka juga diberi tanda, kalau pesan sudah dibaca juga diberi tanda, ketika dibalas juga diberi tanda, bukankah itu hal yang menyenangkan? Terkadang tidak pak, nah hal yang sifatnya privasi tetap ada tempatnya, tergantung kita mau yang bagaimana.

Contoh memahami perbedaan adalah saat kalian menjadi peserta MPLS 2021 maka diwajibkan presensi di halaman https://sman1gomoker.sch.id/pd/presensi, hal itu mirip dengan kejadian kalau kalian harus hadir dahulu ke sekolah sebelum mengikuti pembelajaran di ruang kelas. Dan selanjutnya di ruang kelas ada proses belajar mengajar (PBM) mata pelajaran tertentu dan ada presesnsi lagi, nah presensi saat ini maka berlaku pada mata pelajaran tersebut, karena dimungkinkan siswa yang sudah hadir di sekolah ada kegiatan lain dan tidak berada di ruang kelas, contoh negatifnya adalah siswa cuma bersembunyi kamar toilet (WC=Water Closed). Jadi mengikuti presesnsi sekolah memang berbeda jika harus presensi lagi mengikuti kegiatan, demikian halnya saat kalian mengikuti kegiatan ekskul maka ada presensi lagi pada bidang ekskul yang kalian ikuti.

Berikutnya yang sederhana namun kalian harus paham adalah perbedan istilah kelas dan rombel (rombongan belajar). Kelas adalah ruangan di mana kalian belajar atau ruang tempat berlangsungnya PBM Tatap Muka. Sedangkan rombel adalah sekelompok siswa yang dikelola wali kelas, juga ada ketua kelas, sekretaris kelas dan lain-lain, sehingga menyebut kelas memiliki makna ruangannya atau tempatnya sedangkan siswanya disebut rombel.

Nomor Induk Siswa (NIS) dimaksudkan nila menyebut orang yang belajar tadi dengan sebutan siswa, kalau sebutannya mahasiswa maka menjadi Nomor Induk Mahasiswa (NIM). Lalu kenapa ada NIPD? Itu dikarenakan penyebutan siswa diganti dengan peserta didik (PD) sehingga nomor induk peserta didik disingkat NIPD. Apakah bedanya siswa dengan peserta didik? Bedanya yang mudah adalah kalau siswa itu sifat fisik dari orang yang belajar, sedangkan peserta didik itu untuk menekankan ada subyek yang belajar bukan sekedar orang yang di dalam ruang kelas mengikuti PBM. Jadi penggunaan istilah Peserta Didik belakangan lebih sering dipakai dikarenakan memang kalian ada subyek belajar, yaitu pihak yang sedang belajar dengan bimbingan dan motivasi dari guru, selanjtunya peserta didik itu sendiri yang harus tau dan memahi tugas pokoknya sebagai subyek belajar di dalam maupun di luar ruang kelas.

Bagaimana kita berkenalan dengan moda daring dalam MPLS ini? Selain menggunakan aplikasi media sosial di group yang kalian ikuti maka kalian dapat membaca dan mengetahui alamat, orang tua dari teman kalian secara daring di alamat https://sman1gomoker.sch.id/ppdb/mopdb, dengan langka cari nama yang akan kalian ketahui, lalu klik/tap "LIHAT" nah akan banyak tau tetang diri teman-teman kalian secara daring. Apa bedanya klik dengan tap? Klik seringkali digunakan untuk menjelaskan fungsi tombol pada mouse atau touchpad, sedangkan tap dimaksudkan dengan sekali sentuh pada layar ponsel cerdas atau smart phone.

Aplikasi untuk penilaian juga bisa sangat cepat untuk pemeriksaan jawaban serta proses pengukuran, tidak bisa dibohongi jika terlambat memulai, memudahkan jika ganti jawaban dan sebagainya. Pada beberapa tahun yang lalu jka lembar jawaban rusak atau kotor saja kita harus susah payah menulis ulang. Bukankah sama saja pak jika memakai aplikasi koneksi terputus? Iya semua hal baik teknologi lama maupun yang terkini bukan tanpa gangguan namun sedapat mungkin gangguan itu kalau ada sangatlah kecil. Ini salah satu aplikasi yang dipakai oleh SMAN 1 Gondang Mojokert (SMAGOMOKER) dengan alamat: https://sman1gomoker.sch.id/ehbs/

Contoh Literasi Digital:

Bandingkan saat kalian bertransaksi di warung atau toko, maka ada komunikasi mengenai macam barangm kadang berbincang masalah ukuran atau model lainnya, lalu bandingkan ketika transaksi digital, hampir semua dikendalikan jari baik dari sisi pembeli maupun penjual.

Perhatikan gambar dibawah ini!

Kalian harus paham satu per satu maksud dari semua icon/tombol, terkadang berupa tanda ">" baik arah ke kanan atau ke bawah, melalui cara itu kalian bisa bertransaksi secara digital dan moda daring.

Contoh lainnya gambar di bawah ini!

Jika belum paham maka nampak banyaknya icon untuk apa dan berfungsi sebagai apa dan seterusnya, namun kalau kalian sudah paham maka dapat melakukan banyak hal hanya dengan jari anda. Tentu saja tidak semua profesi memerlukan keahlian itu, anggap saja kalian sebagai aparat pemerintah, lalu apa tidak boleh kalian transaksi secara digital dan komunikasi daring? Tentu boleh saja, apakah akan membeli barang secara konvensional dengan datang ke sebuah toko atau melalui aplikasi.

Dengan meningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi digital kalian akan menjadi generasi yang sangat berbeda dibanding generasi sebelumnya. Dua hal tersebut sebagi contoh saja dalam rangka meningkatkan kemapuan kalian dalam proses belajar.

Dengan demikian saya berharap kalian memahami Literasi dan Komunikasi Digital serta mampu menerapkan dalam kehidupan proses belajar ketika belum diijinkan PBM tatap muka.

Hasil dari kalian menerima materi ini saya harapkan nyata dipraktekkan saat komunikasi dalam group kelas maupun group keluarga, bedakan ketika sifatnya pembelajaran dengan obrolan dan yang bersifat pertemanan.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

masthoyib.blogspot.com / Juli 2021

PETUNJUK KHUSUS PESERTA MPLS 2021:

1. Gunakan browser CHROME untuk membuka alamat ini.

2. Setelah membaca artikel maka tugas kalian adalah Posting Komentar di bawahnya artikel ini.

3. Isi Postingan hanyalah nama kalian masing-masing serta menyebut nama Gugus serta menyatakan sudah membaca.

4. Klik Publikasikan

5. Catatan untuk bisa posting komentar maka menggunakan akun google (..........@gmail.com) yang aktif menjadi akun google di hape kalian.

Catatan Tambhan:

1. Halaman Pengenalan Diri MPLS 2021

2. Halaman Situs SMAN 1 Gondang Mojokerto