Mekanisme Pembangkitan Gelombang Elektromagnetik
Petunjuk khusus:
Bacalah dan kerjakan isian atau tugas yang diberikan!
Rangkuman dan pengerjaan tugas ditulis pada buku tulis masing-masing.
Penulis:
ROBY SETIA PRAMANA, S.Pd
Materi
Hai, siswa-siswa Indonesia yang tangguh!
Semangat yang luar biasa adalah kunci supaya kalian semua tetap belajar apapun keadaanya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan Rahmat, Karunia serta kesehatan kepada kita semua. Tetap menjaga kesehatan dengan melakukan olah raga dan istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makanan bergizi adalah kunci keberhasilan kesuksesan.
Semangat!
Aktivitas 1
Pada zaman pandemi Covid-19, kita semua disarankan untuk memperkuat imun tubuh dengan berolahraga, makan makanan bergizi dan mematuhi protokoler kesehatan seperti cuci tangan dan jaga jarak. Selain itu, berjemur dibawah sinar matahari juga bermanfaat bagi tubuh. silahkan kalian coba berjemur di bawah sinar matahari selama 10 menit antara pukul 08.00 sd pukul 09.00.
Jika kalian sudah melaksanakan, pasti tubuh kalian akan terasa lebih segar. Pada artikel di bawah ini atau lewat link yang diberikan terdapat beberapa manfaat yang didapat ketika berjemur di bawah sinar matahari selama 10-20 menit setiap harinya, silahkan kalian baca untuk menambah pengetahuan kalian tentang manfaat sinar matahari
Referensi lain:
KOMPAS.com - Pagi hari dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Di waktu inilah, banyak orang meyakini bisa mendapatkan asupan vitamin D gratis secara alami.
Meski demikian, tak sedikit ahli kesehatan yang merekomendasikan agar berjemur di bawah sinar matahari pada siang hari. Lantas, yang menjadi pertanyaan, berjemur yang baik jam berapa sebenarnya? Sebelum mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa, alangkah baiknya kita menilik manfaat berjemur di bawah sinar matahari terlebih dahulu.
Yang perlu diketahui bahwa tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Apalagi kandungan vitamin D nyatanya cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu, seperti kuning telur dan susu. Baca juga: Bagaimana Paparan Sinar Matahari Menguatkan Sistem Imun Nah, sebagai solusi mudah dan praktis dalam mencukupi asupan vitamin D, kita dapat memanfaatkan paparan sinar matahari.
Beberapa manfaat berjemur di bawah sinar matahari, antara lain:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Salah satu manfaat berjemur di bawah sinar matahari adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Memperkuat kesehatan tulang Manfaat berjemur di bawah sinar matahari yang paling dikenal adalah meningkatkan kesehatan tulang.
Ya, seperti yang sudah diketahui bahwa vitamin D berfungsi untuk merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat tulang. Sebuah hasil studi menyebutkan bahwa kandungan vitamin D3 dari sinar matahari ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit. Hal inilah yang dapat mengatur penyerapan kalsium. Jadi, jika Anda memiliki kandungan vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah maka kecil kemungkinan Anda akan menderita osteoporosis dan arthritis di kemudian hari.
Mengurangi depresi ringan Kurang paparan sinar matahari dapat menyebabkan kondisi gangguan yang dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD adalah depresi umum ringan yang dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan jarang keluar ruangan untuk berjemur. Maka dari itu, manfaat berjemur di bawah sinar matahari pagi berikutnya adalah mengurangi stres.
1. Meningkatkan kualitas tidur Berjemur di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga kita akan tidur lebih nyenyak di malam hari. Ketika sinar matahari mengenai mata, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal dalam otak dan produksi melatonin, suatu hormon yang menimbulkan rasa kantuk dan membantu tidur. Sinar matahari akan membuat tubuh memiliki gambaran yang jelas bahwa ini bukanlah malam hari sehingga tubuh akan mempertahankan ritme sirkadian yang normal. Sebaliknya, ketika di luar mulai gelap maka tubuh akan mendapatkan gambaran yang jelas sehingga merasa lelah dan mengantuk jelang waktu tidur.
Menyembuhkan penyakit kulit Manfaat berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi pada kulit lainnya. Namun, untuk mencegah efek samping negatif dari radiasi ultraviolet dan memastikan manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang ditimbulkan, sebaiknya para penderita penyakit kulit berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berjemur di bawah sinar matahari.
Dari artikel yang kalian baca, jawablah pertanyaan di bawah ini!
Pada masa pandemi disarankan berjemur 10 sampai 20 menit pada pagi hari di lingkungan sekitar, tetapi dipantai, banyak orang berjemur berjam-jam. Menurut kalian, sehatkah kegiatan berjemur berjam-jam tersebut? kemukakan alasanmu!
Aktivitas 2
Selain bermanfaat bagi kulit dan tubuh, banyak sekali iklan body lotion/suncream di Televisi ataupun media online yang menyatakan melindungi kulit dari sinar matahari seperti iklan di bawah.
Silakan kalian kemukakan inti dari iklan tersebut.
Dari kesimpulan kamu, apakah sinar matahari itu berbahaya? Mari membaca artikel di bawah dan bisa dibuka pada link berikut: https://www.bmkg.go.id/cuaca/indeks-uv.bmkg Secara umum pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu sinar ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang 100 - 400 nm. Berikutnya cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia pada 400 - 700 nm. Kemudian bagian ketiga adalah sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 nm - 1 mm. Sinar inframerah seperti juga sinar ultraviolet tidak bisa ditangkap oleh mata. Untuk diketahui 1 nm = 1 nanometer = 10-9 meter. Sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari pada pita 100-400 nm. Radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi sendiri berada pada sekitar panjang gelombang 100 nm sampai dengan 1 mm. Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organisation/WMO) menuliskan bahwa sinar matahari yang kurang akan memengaruhi mood kita dan juga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D. Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Sinar Ultraviolet (UV) Sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 100 - 400 nm tersebut dibagi lagi menjadi UV A, UV B dan UV C [3] dengan rincian yaitu:
Pada saat memasuki atmosfer, hampir seluruh UV C akan tertahan pada lapizan ozon dan 90 % UV B akan diserap oleh ozon, uap air dan gas lain yang ada di atmosfer. Adapun UV A sebagain besar akan dapat mencapai permukaan bumi. Dengan demikian, dari total sinar ultraviolet yang dikandung radiasi matahari saat sampai permukaan bumi adalah UV A (90-99%) dengan sedikit UV B (<10%). Secara umum banyaknya sinar Ultraviolet (UV) yang mencapai bumi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
Ketinggian, semakin tinggi suatu tempat maka sinar ultraviolet yang diterima akan semakin besar
Indeks Ultraviolet (UV Index) Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV index kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya. Setiap skala ada UV Indeks setara dengan 0.025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet. Skala tersebut diperoleh berdasarkan fluks spektral radiasi UV dengan fungsi yang sesuai dengan efek fotobiologis pada kulit manusia, terintegrasi antara 250 dan 400 nm.
Dari artikel yang kalian baca, jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Sinar apa sajakah yang dipancarkan matahari sebagai sumber radiasi? 2. Kenapa matahari disebut sebagai sumber radiasi? 3. Ada tiga macam sinar UV, yakni UVA, UVB dan UVC, Apakah perbedaan dari ketiga sinar tersebut? Aktivitas 3 Pada aktivitas 2, kalian sudah menganalisi matahari sebagai sumber radiasi gelombang elektromagnetik. Sangat banyak lagi sumber radiasi elektromagnetik yang lain. Salah satunya adalah ponsel. Silahkan kalian perhatikan video berikut https://youtu.be/LlzG9hIUUxg atau lewat link http://bit.ly/sumberponsel. Dari video yang kalian tonton tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Apakah yang menjadi sumber radiasi pada video tersebut? 2. Bagaimanakah mekanisme pembangkitan gelombang elektromagnetik pada video tersebut? Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terjadi karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus serta keduanya tegak lurus pula dengan arah perambatannya. Antara medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Dimana berlaku
hubungan Eo= c Bo, dengan c adalah kecepatan jalar gelombang elektromagnetik. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada
permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Beberapa sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut. a.
Dapat merambat dalam ruang hampa. b.
Merupakan gelombang transversal (arah getar
tegak lurus arah rambat), jadi dapat mengalami polarisasi. c.
Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi
dan difraksi. d.
Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun
medan magnet
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi
medan listrik dan medan magnet yang berosilasi saling tegak lurus dan merambat
lewat ruang dan membawa energi dari suatu tempat ke tempat lain. Nah, siswa-siswa yang tangguh. Kalian telah berlatih dengan melakukan berbagai aktivitas yang sangat bermanfaat di pembelajaran kali ini. Apapun ide dan tanggapan kalian dan teman-teman kalian, tentunya didasari oleh pengalaman dan latar belakang pengetahuan masing-masing. Pola berpikir dan gaya berpikir kalian juga sangat berpengaruh terhadap hasil pengolahan ide yang kalian tunjukkan melalui jawaban pada tabel-tabel dan diskusi dengan teman. Tetaplah belajar dan semangat berilmu! Penulis: ROBY SETIA PRAMANA, S.Pd |
Komentar
Posting Komentar